Halo... Apa kabar blog ku yang penuh coretan-coretan masa lampau.
Apa kabar mu baik? aku baik-baik saja di sini.
Mungkin sudah setahun lebih ngga pernah nulis lagi karna emang ngga jago-jago amat nulis sih.
Karna sekarang lagi sibuk-sibuknya resolusi buat tahun 2016..
Dulu awal-awal nulis di blog kira-kira pertengahan jadi mahasiswa, tahun 2011 kayanya, dan sekarang sudah tahun 2016 dan status masih aja jadi mahasiswa. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi gue karna hanya segelintir orang yang awalnya masuk bareng kuliah, yang masih bertahan sampai detik ini seperti gue ini contohnya.
Beberapa diantaranya telah menyerah menjadi mahasiswa, dan meninggalkan status MAHASISWA menjadi SARJANA..
Mereka benar-benar KURANG AJAR..
Karena merekalah orang tua gue yang biasanya adem ayem dengan status mahasiswa, mendadak menjadi harimau yang haus akan rusa dengan perubahan status gue menjadi sarjana.
Karena mereka juga, sekarang gue harus melawan kerasnya kehidupan rumah ketika pulang kampung.
Disetiap kesempatan Ibu gue selalu nanya "Teman kamu sudah banyak kerja.. kamu kapan punya pacar?"
Emang ngga nyambung sih.. cuman begitulah pertanyaan yang sering telinga gue dengar
Untuk menjelaskan situasi ini, gue kerap kali menggunakan kalimat "Doaian aja Bu.. Semoga Tuhan ngasih yang terbaik". Sebuah jawaban religius yang setidaknya menghindari gue dari pertanyaan lain, yang mungkin akan semakin melukai hati.
Banyak hal yang telah gue lalui sampai detik ini, melewati rintangan perkembangan jaman yang semakin ngga bersahabat. Salah satunya adalah perkembangan social media yang semakin mencekik, dulu gue pernah bahas tentang teknologi BBM (Blackberry Messenger) yang sangat mendeskriminasi kaum pengguna salah satu merek terkenal seperti gue.. Kita sebut saja mereknya Nokia
Berkembangnya media social sekarang ini memunculkan satu lagi HAL KURANG AJAR LAINNYA..
Kita sebut saja ini sebagai galeri foto dunia maya bernama INSTAGRAM, mungkin banyak yang tahu kalau ini benar-benar sangat hits sekarang.
Jadi ini seperti Facebook namun disitu kontennya memuat foto dan video, ini adalah tempat ajang mengunggah foto terbaik mu dan seberapa terkenal kamu di dunia tersebut. Segala usaha dilakukan demi momen terbaik yang bisa di unggah disana, gue punya teman yang rela ngorbanin baju barunya cuma buat foto basah-basahan di air terjun. Walaupun ketika gue lihat fotonya, mata cuma fokus ke dada yang tercetak di bajunya.
Dan bagi yang punya pasangan, ini adalah tempat menggugah momen kebersamaan mereka. Gue pernah lihat salah satu pasangan mengunggah fotonya disebuah mobil dengan caption "With kesayangan liburan, asik.."
Pada kenyataannya mereka berdua cuma foto di mobil dan ngga kemana-mana.. Bangsat emang..
Disana tidak ada kejujuran yang selama ini gue idam-idamkan, dan yang paling BANGSAT adalah ketika seorang perempuan mengunggah fotonya dengan caption "Muka jelek..". Padahal kenyataannya dia sudah dandan 5 jam dan berulang kali berfoto di depan kaca.
Begitulah kenyataannya yang terjadi di Instagram yang seringkali gue temui..
Kemesraan pasangan yang seringkali mereka unggah di instagram, benar-benar membuat kebencian di dalam diri gue memuncak. Apalagi saat mereka mengunggah foto berdempetan wajah, ingin rasanya menjahit dan menggantungnya di dalam lemari dan membakarnya..
Kebencian itu seringkali beralasan karna posisi gue yang sedang ngga punya pacar, dan percayalah kalau jomblo sudah menjadi takdirnya membenci orang yang memiliki pasangan. Bahkan hanya dengan mereka berpegangan tangan, rasanya jadi ingin meludahi mereka. "Menjijikan.. Bangsat.. Cuih.."
Perkembangan yang lainnya adalah perempuan menjadi semakin susah untuk di dekati, dan yang memuakkannya lagi adalah sikap mereka yang sangat senang memainkan peran mereka sebagai wanita yang takdirnya di kejar oleh laki-laki.
Salah satunya saat mereka di sukai oleh laki-laki, dan percayalah wanita sangat tahu kalau ada laki-laki yang sedang tertarik dengan mereka. namun mereka berpura-pura tak mengetahuinya, itu benar-benar bangsat..
Dan terkadang mereka hanya ingin mendengar pujian kalau mereka menarik dan ngga mungkin laki-laki tak menyukainya, dan lagi-lagi mereka selalu mengatakan "Ah.. Buktinya ngga ada yang mau sama aku". Dan biasanya laki-laki akan otomatis mengatakan "Aku buktinya suka sama kamu".
Kemudian sikap mereka yang seakan-akan ngga percaya akan hal itu.. hah.. benar-benar BANGSAT
Dan anehnya laki-laki seringkali percaya kalau pujian itu akan membuatnya bisa mengajak wanita berpacaran, ngga semua laki-laki sih. Lebih tepatnya gue percaya akan hal itu, namun kenyataannya gue cuma sebagai pemuji mereka yang ketika sudah di inginkan akan di buang.
Sama halnya ketika gue pernah naksir seorang wanita dan berusaha mendekatinya, ketika kami sudah dekat dan tiba masanya dia memanggil gue kata sayang dengan alasan yang kurang ajar sih sebenarnya "Aku manggil kamu sayang, panggilan itu buat temen-temen aku juga". Saat itu gue percaya kalau itu adalah kode supaya cepat mengajak dia pacaran.
Dan yang terjadi adalah saat gue mengajak dia pacaran, dia menolak gue dan mengatakan hal yang sampai sekarang ngga pernah gue lupa "Ihh.. Baru di panggil sayang aja udah ngira suka. Cuih.."
Hal itu hanya bisa dilakukan wanita dan ngga akan mungkin pernah berhasil dilakukan oleh laki-laki, soalnya gue pernah nyoba dan hasilnya si wanita bilang ke gue "Kamu siapa manggil aku sayang.. Panggil aku dosen"
Ternyata dia seorang dosen..
Begitulah transisi tahun pertama menjadi seorang mahasiswa hingga sekarang ini masih menjadi mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar