Jumat, 08 Januari 2016

Yang Gue Pikirkan Tentang Pembawa Berita

Pembawa berita..

Sudah sepantasnya kita mengucapkan terima kasih pada mereka yang telah mengisi hampir 24 jam dalam sehari di kehidupan kita dengan pembawaan mereka yang sangat berkelas.

Bagi para orang tua menonton berita adalah suatu keharusan, walaupun entah kenapa semakin bertambahnya usia. Tuntutan untuk menonton berita lebih banyak, seperti ada sebuah aturan yang mengatakan "Jika kamu semakin dewasa, tontonlah berita lebih banyak"

Hal ini kerap kali terjadi di kala gue nonton acara musik, Ibu seringkali mengatakan untuk mengganti ke channel berita dengan di sertai omongan "Nonton berita.. Tontonan kamu itu ngga dewasa".
Entah kenapa acara musik tiba-tiba menentukan tingkat kedewasaanmu, begitu gue mengganti ke channel berita. Ibu langsung mencabut baterai remot kemudian baterainya dikunyah, supaya ngga di pindah ke channel lain.

Saat itu gue pun secara ngga langsung di paksa buat nonton juga, dan yang terjadi selama 30 menit adalah gue hafal gosip-gosip terkini yang sedang populer. Seperti Nikita Mirzani terjerat kasus prostitusi, Mantan istri Farhat Abbas nikah lagi sampai make up ala Syahrini. Gue hafal semuanya..

Begitulah bagaimana 30 menit di hidup gue terbuang sia-sia, terima kasih berita gosip.

Sebenarnya ngga ada yang salah dengan berita selebriti yang seringkali di tonton Ibu gue, namun informasi ngga pentingnya lah yang gue ngga peduli. karna bayangan gue tentang berita adalah suatu informasi yang berguna buat gue. seperti Bahan Bakar Minyak turun harga, Mahasiswa tingkat akhir mendapatkan tunjangan dari pemerintah. berita seperti inilah yang gue butuhkan

Melihat kembali seorang pembawa berita, memakai jas dengan rambut yang di potong rapi. Dan sekarang sudah banyak pembawa berita wanita yang rambutnya di cat. Melihat pembawa berita, gue mikir inilah profesi yang patut dipertimbangkan sebagai pekerjaan. Menyampaikan informasi penting dengan cerdas

Namun ada beberapa hal yang kadang mengganggu pikiran, seperti apa yang dilakukan pembawa berita dikala commercial break. Dan anehnya gue malah penasaran akan hal itu di banding berita apa lagi yang akan di sampaikan. Karna di pikiran gue adalah pembawa acara mungkin sedang salto sambil menunggu commercial break atau pergi ke gunung untuk bahan unggah ke instagram.

Dan yang aneh dari pembawa berita adalah kebanyakan di dominasi muka-muka macam Gubernur DKI, seperti ada sebuah persyaratan bahwa pembawa berita harus muka oriental.

Pembawa berita juga sekarang banyak di kenal publik, kalau dulu mah jaman-jaman masih nonton TVRI ngga pernah ada yang peduli siapa pembawa beritanya. kalau sekarang pembawa berita punya fansnya sendiri, contohnya saja pembawa berita Najwa Shihab. terus ada Sumi Yang dan juga Fenny Rose.. Eh Fenny Rose pembawa berita...

Dan kalau diperhatikan lagi, di meja pembawa berita pasti ada kertas-kertas yang gue ngga tahu sebenernya isinya apa. Apa berisi informasi berita atau kertas itu cuma sebagai properti saja, supaya ngga kosong aja mejanya.
Selain juga kertas, suka ada cangkir di meja mereka yang minuman di dalamnya itu apa gue ngga pernah tahu. Di pikiran gue itu mungkin juga bagian dari properti, ya cuma cangkir kosong di taruh disitu. supaya mejanya kelihatan rame aja gitu.

Semakin berkembangnya acara berita, mungkin nanti bukan cuma ada kertas dan cangkir di meja. bakal ada nasi, ikan, sayur-sayuran, buah-buahan dan mungkin juga bakal ada susu di sana. Dan pembawa berita ngga makai jas tapi makai apron, terus menyilangkan tangan sambil ngomong "Berita yang kamu bawakan ini overcook". Halah kaya pernah nonton di acara mana ya dialog itu..

Sekiranya itulah yang gue pikirkan tentang pembawa berita..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar