Tiap orang punya hobinya masing-masing, dari yang mengumpulkan sesuatu untuk di koleksi sampai dengan punya hewan peliharaan. Hobi itu sendiri adalah upaya menyenangkan diri, terlepas punya manfaat atau ngga nya.
Dengan punya hobi, seseorang akan punya kegiatan setidaknya bukan cuma bisa melamun di teras rumah. walaupun terkadang melamun juga sering dikatakan hobi oleh sebagian orang.
Begitu pula halnya perempuan, dari beberapa perempuan yang pernah gue kenal sebagian besarnya punya hobi yaitu melihara kucing. Dari kucing kasta rendah sampai kucing dengan kasta bangsawan, semua pernah gue deketin.. bukan kucingnya yang gue deketin tapi si majikannya.. si kucing juga sih majikannya
Mendekati perempuan yang punya peliharaan, akan ada masa dimana kita akan di bandingkan dengan peliharaannya. suatu kejadian pernah terjadi ke gue, saat itu gue lagi naksir-naksirnya sama satu perempuan dan kebetulan dia punya peliharaan kucing, gue ngga tahu jenisnya apa. tapi si kucing ini bulunya tebal dan makan nya itu ikan kalengan. hampir sama kaya gue yang biasa nyetok ikan kalengan, bedanya makanan si kucing udah di hancurin sedangkan punya gue masih dalam bentuk ikan utuh.
Pendekatan gue ke perempuan ini tergolong singkat sekitar 1 bulan, karna biasanya pendekatan gue bisa sampai si perempuannya ngomong dia sudah punya pacar. pada saat itu sudah sampai waktunya buat gue untuk ngajak dia pacaran, dengan pengetahuan nembak yang rendah. saat itu gue membeli bunga seperti yang sering digunakan laki-laki di FTV yang sering gue tonton. dengan kemeja yang sebelumnya sudah gue cuci dan setrika, gue datang ke rumahnya. awalnya mau ngajak dia ke cafe, cuman dia bilang lagi ngga bisa keluar rumah gara-gara kucingnya sedang ngga enak badan.
Sesampainya di rumahnya, gue memulai obrolan untuk mencairkan suasana dan setidaknya meredam tingkat kegugupan. begitu bahan obrolan gue udah mulai habis, saat itu gue pun sudah siap untuk nembak dia. belum sempat gue basi-basi ngomong soal gue udah lama suka sama dia, tiba-tiba kucing peliharaanya ini muntah-muntah. seketika itu dia panik dan mulai memegang kucingnya. karna ngeliat dia yang sedang panik, gue pun ikut-ikutan panik dan memegang bunga yang gue siapkan buat nembak dia.
Saat itu dia pun meminta gue untuk mengantarkan ke dokter hewan, karna dia takut kucingnya kenapa-napa. sebagai seorang laki-laki gue pun segera tanggap dan menggendong kucingnya dan berangkat kerumah sakit. begitu sampai rumah sakit, kucingnya pun diperiksa. ternyata si kucing kebanyakan makan sehingga mual dan muntah, padahal di jalan dugaan gue si kucing ini hamil
Karna kucingnya ngga apa-apa, gue pun mengantarkan dia dan kucingnya pulang. di rumahnya gue pun melanjutkan rencana gue buat nembak yang sempat tertunda gara-gara si kucing. belum sempat gue mau nembak, dia nyuruh gue pulang. katanya dia mau berdua sama kucingnya, gagal lah malam itu momen penembakannya.
Pada hari berikutnya gue pun bertekad untuk ngga gagal lagi, saat gue datang kerumahnya dia sedang main dengan kucingnya. kita pun ngobrol, di sela-sela obrolan dia ngomong "Aku mau punya pacar yang suka juga sama kucing dan kami bisa meliharanya bersama". selanjutnya dia nanya sama gue apa suka sama kucing apa ngga. gue ngomong iya suka kucing walaupun ngga sampai ke tingkat untuk melihara karna kekhawatiran gue mampu ngga nya melihara.
Lalu kemudian dia ngomong kalau dia suka sekali dengan laki-laki yang melihara kucing, karna menurut dia berarti si laki-laki penyayang dan perhatian. kucingnya disayang apalagi pacarnya.. dengan ekspresi nya yang menggelikan membayangkan laki-laki tersebut.
Saat itu gue pun ngomong "Kalau aku mau jadi laki-laki yang melihara kucing itu bersama mu, gimana?". woah.. kata-kata gue keren..
Setelah gue ngomong begitu, dia menoleh ke gue sembari tertawa "haha.. omongan mu kaya mau nembak aku aja". Halah.. gue emang mau lagi nembak elo setan..
Karna omongan dia itu gue pun berusaha memastikannya "Kalau gue emang mau lo jadi pacar gimana?" dia malah ketawa lagi sambil ngomong kalau dia cuma nganggep gue itu teman dan nganggep gue becanda. saat itu gue yakin kalau dia emang ngga suka sama gue..
Begitulah akhir dari pendeketan gue, sekarang cewek itu sudah punya pacar dan sering mengunggah foto dia dan pacarnya..
Bagaimana kabar kucingnya? kucingnya ternyata dia berikan ketemannya setelah dia punya pacar. Lalu dimana kata-kata yang mengatakan ingin memelihara kucing itu bersama kekasihnya.. BANGSAT..
Sampai sekarang gue masih sering nongkrong sama kucingnya, gue dan si kucing punya nasib yang sama.. sama-sama ditinggalkan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar