Selasa, 11 November 2014

Apa Kabar Mantan



Apa kabar mantan.. bagi kebanyakan orang mantan itu merupakan bagian dari masa lalu.

Meskipun sudah memiliki pasangan, mantan pun masih diingat-ingat, bukan salah kalian kok kalau masih ingat mantan. Karna itu bagian dari sejarah. Dan sejarah itu memang untuk di ingat..

Kali ini gue mau share bagaimana mantan bisa ada dalam hidup kita.
Untuk definisi mantan itu sendiri adalah seseorang yang pernah berada dalam kesehariaan kita. Bukan cuma ada mantan pacar, ada juga mantan guru, mantan teman.

Karena anak muda itu sensitifnya hanya tentang hubungan pacaran saja, makanya mantan itu hubungannya sama pacar.
Sebagian orang sangat ingin melupakan mantan, itu seperti berusaha menghilangkan ingatan akan satu momen dalam hidup yang pernah di jalani. kalau gue ngomong sih itu ngga bisa kalian lupakan, percuma melupakan mantan kalau tujuannya karna takut perasaan itu datang lagi.

Bukan salah sih, beberapa orang mengingat mantan untuk belajar dari pengalaman.
Dulunya pacaran sama cowok yang cuek, setelah jadi mantan. Kemudian jadi patokan agar ngga punya pacar yang cuek lagi.
Lebih tepat jika bisa jadi patokan untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi, jadi ketika ingat mantan. Tugas-tugas kuliah jadi bisa diselesaikan, dan ketika pacaran lagi. belajar dari pengalaman kalau selingkuh itu ngga baik. Maksudnya “cara” selingkuhnya masih kurang baik. Hahaha

Kebanyakan orang melupakan mantan karna pernah punya pengalaman ngga menyenangkan ketika bersamanya.
Misalnya saat jalan berdua, dia suka teriak-teriak “Aku mencintaimu!!!”. Iya, itu pengalaman yang ngga menyenangkan loh.
Saran gue sih jangan membenci apa yang terjadi, tapi cintai apa yang bisa kalian lakukan selanjutnya.

Kalau di ingat, cara seseorang putus dengan pacarnya. Bisa jadi faktor untuk melupakan.
Misalnya ketika putus, dia berlutut sambil memegang setangkai bunga dan kemudian ngomong “Kita putus”. Ya cara orang untuk mutusin emang beda-beda.

Kalau gue di putusin lewat pesan singkat, isinya dia udah ngga mencintai gue lagi.
Dia berharap gue bakalan dapat pacar yang lebih baik dari dirinya.
Gue ngga pernah nyalahin dia, karna perasaan ngga bisa di paksakan. (Kok gue jadi curhat gini)

Pokoknya ingatan gue tentang mantan lumayan nyakitin, yang lebih nyakitin adalah gue sering ingat kejadian itu.
Mungkin dengan melupakannnya, gue ngga akan ngerasa sakit lagi.
Ternyata gue salah, karna sakit sesungguhnya untuk diingat agar lebih kuat ketika suatu saat nanti mengalami hal yang sama.

Lalu.. kalian akan ingat mantan selamanya?
Iya kenapa ngga, untuk apa menjadi munafik. Seperti “Gue ngga pernah ingat mantan lagi, ngapain”.
Tapi kemudian suka kepo-in dia secara diam-diam, halah-halah.

Untuk seratus persen bisa move on, kayanya pekerjaan yang sulit.
Menurut gue sih ngga, karna ketika kalian gagal move on.
Itu karna masih ada hasrat untuk memiliki dia lagi, bukan karna “Iya dia udah mantan, ya udah”.

Mengingatnya bukan untuk berusaha mengulang kebersamaan dengannya lagi. tapi mengingat dia sebagai bagian dari sejarah hubungan mu.

Oke mungkin sekian share gue tentang mantan.
Santai saja, hidup penuh dengan kebahagiaan. Bagaimana kalian menemukannya, itu yang perlu diperjuangin.

Bye-bye!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar