Korban PHP
garis keras. Mungkin ini bisa mewakili kharisma gue dalam asmara.
Gue
seharusnya dapat berbangga dalam hal ini, walaupun sisi istimewanya ada pada
garis “berbeda”. Kenapa gue mesti bangga jadi korban PHP? Jawabannya YA NGGA
ADA KALI ORANG YANG BANGGA!
PHP
terkejam yang pernah gue alami adalah ketika si cewek begitu perhatian sama
gue. gue selalu jadi prioritas utamanya dia. Dia rela dibilang membuat
keputusan salah ketika deket sama gue oleh teman-temannya, dan itu membuat gue
amat terharu. Dan endingnya ketika gue bilang gue suka sama dia.. dan inilah
jawaban dia ketika membuat dunia gue gelap “AKU HARAP KAMU JANGAN SALAH PAHAM
DENGAN INI, KITA SAHABAT DAN AKU NGGA MAU ADA HAL YANG LAIN”. Oke bisa kalian
bayangkan gimana..
Dalam hal
ini siapa yang salah? Dia yang memberikan perhatian? Atau gue yang salah
mengartikan perlakuannya? Ketika memakai ego, mungkin gue akan bilang dia yang
salah. Namun ketika gue menyingkirkan ego itu, gue yang salah. Karna gue ngga
pernah bertanya tentang kepastian hubungan kami.
Namun
situasi ini akan sangat berbeda, ketika hubungan itu memang ada “rasa”
didalamnya. Lalu sebenernya dimana batas hubungan dengan “rasa”? Sedangkan
untuk membedakannya gue ngga tahu. Perhatiannya? Mungkin cewek yang memberikan perhatian sama gue, perlu ada
penjelasannya. Namun apakah gue harus segitu ingin tahunya? Mungkin perlu.
Untuk ngga ada rasa yang tersakiti nantinya
Beberapa
orang nyaman difase ini. Dimana dia deket namun ngga ada yang harus sakit. Ya
pihak yang ngga akan sakit itu ya pelaku PHP. Yang jadi korbannya itu..
Cewek yang
pernah deket sama gue tadi deh contohnya, dia nyaman dengan memberikan
perhatiannya sama gue. namun dia ngga melihat dari gue nya, ketika dia
memperlakukan gue layaknya cowok yang ingin dia miliki. Kemudian dengan begitu
gampangnya dia ngomong ngga ada maksud lain dari kebaikan aku selain sekedar
teman. Dengan dia sering menghubungkan hubungan kami dengan “Kamu buat aku
pengen pacaran deh”. Cewek kadang kejam mengombang-ambing jiwa gue dengan
kata-katanya..
Nah dengan
pengalaman awal itu tadi, menjadi awal PHP-PHP lainnya. Dimana gue menjadi
bulan-bulanan cewek dalam hal jiwa asmara gue diombang-ambing. Antara perasaan
senang dan tersakiti di waktu yang bersamaan. Hahaha
Sekian
sharenya, kenapa malah jadi korban PHP. Yang pasti gue sekarang udah lebih
tabah menanggapi perhatian seorang cewek.
Catatan :
gue emang seperti seorang adik yang selalu disayangi kakaknya. Begitu juga
cewek-cewek yang ngga bisa tahan ketika berhadapan sama gue, karna pesonanya.
Pengen selalu ngasih perhatian. :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar