Kamis, 02 Oktober 2014

PHP



Korban PHP garis keras. Mungkin ini bisa mewakili kharisma gue dalam asmara.
Gue seharusnya dapat berbangga dalam hal ini, walaupun sisi istimewanya ada pada garis “berbeda”. Kenapa gue mesti bangga jadi korban PHP? Jawabannya YA NGGA ADA KALI ORANG YANG BANGGA!

PHP terkejam yang pernah gue alami adalah ketika si cewek begitu perhatian sama gue. gue selalu jadi prioritas utamanya dia. Dia rela dibilang membuat keputusan salah ketika deket sama gue oleh teman-temannya, dan itu membuat gue amat terharu. Dan endingnya ketika gue bilang gue suka sama dia.. dan inilah jawaban dia ketika membuat dunia gue gelap “AKU HARAP KAMU JANGAN SALAH PAHAM DENGAN INI, KITA SAHABAT DAN AKU NGGA MAU ADA HAL YANG LAIN”. Oke bisa kalian bayangkan gimana..

Dalam hal ini siapa yang salah? Dia yang memberikan perhatian? Atau gue yang salah mengartikan perlakuannya? Ketika memakai ego, mungkin gue akan bilang dia yang salah. Namun ketika gue menyingkirkan ego itu, gue yang salah. Karna gue ngga pernah bertanya tentang kepastian hubungan kami.

Namun situasi ini akan sangat berbeda, ketika hubungan itu memang ada “rasa” didalamnya. Lalu sebenernya dimana batas hubungan dengan “rasa”? Sedangkan untuk membedakannya gue ngga tahu. Perhatiannya? Mungkin cewek  yang memberikan perhatian sama gue, perlu ada penjelasannya. Namun apakah gue harus segitu ingin tahunya? Mungkin perlu. Untuk ngga ada rasa yang tersakiti nantinya

Beberapa orang nyaman difase ini. Dimana dia deket namun ngga ada yang harus sakit. Ya pihak yang ngga akan sakit itu ya pelaku PHP. Yang jadi korbannya itu..
Cewek yang pernah deket sama gue tadi deh contohnya, dia nyaman dengan memberikan perhatiannya sama gue. namun dia ngga melihat dari gue nya, ketika dia memperlakukan gue layaknya cowok yang ingin dia miliki. Kemudian dengan begitu gampangnya dia ngomong ngga ada maksud lain dari kebaikan aku selain sekedar teman. Dengan dia sering menghubungkan hubungan kami dengan “Kamu buat aku pengen pacaran deh”. Cewek kadang kejam mengombang-ambing jiwa gue dengan kata-katanya..

Nah dengan pengalaman awal itu tadi, menjadi awal PHP-PHP lainnya. Dimana gue menjadi bulan-bulanan cewek dalam hal jiwa asmara gue diombang-ambing. Antara perasaan senang dan tersakiti di waktu yang bersamaan. Hahaha

Sekian sharenya, kenapa malah jadi korban PHP. Yang pasti gue sekarang udah lebih tabah menanggapi perhatian seorang cewek.

Catatan : gue emang seperti seorang adik yang selalu disayangi kakaknya. Begitu juga cewek-cewek yang ngga bisa tahan ketika berhadapan sama gue, karna pesonanya. Pengen selalu ngasih perhatian. :p   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar