Kejenuhan
pasti akan datang ke siapapun, jenisnya sih banyak. Ada yang jenuh dengan
aktivitas kuliahnya, ada yang jenuh dengan hubungan sama pacar, ada yang jenuh
setiap sore cuma bisa dengerin lagu sendiri dan mikirin apa yang akan dilakukan
ketika jenuh itu datang. Nah gue termasuk yang ketiga, kejenuhan gue itu suka
muncul ketika sore menjelang malam. Entah kenapa kaya habis nonton film
romantis dan tiba-tiba jadi kebayangin kalau gue ngga pernah lagi berada di
fase itu.
Kejenuhan
itu cukup susah untuk diatasi, buat gue kejenuhan itu momen dimana gue ngga
tahu apa yang gue suka. Yang biasanya gue suka minum kopi panas, jadi suka
minum kopi dingin. Kejenuhan itu karna berada dikondisi yang sama dan akhirnya
menemukan kebuntuaan disitu. Contoh simpelnya kaya lagi ngerjain tugas kuliah,
dan tugasnya itu-itu mulu. Misalnya soalnya sebutkan sudah berapa kali ditolak,
dibawahnya di buat semacam pecahan dari soal pertama. Ditolak dengan cara apa,
bagaimana perasaaan saat itu dan bagaimana cara penanggulangannya. Ini soal
semacam pernyataan yang dibuat jadi pertanyaan
Bagi
beberapa orang menghilangkan kejenuhan itu dengan melakukan yang dia suka,
semisalnya jalan-jalan sama teman-temannya. Atau makan makanan yang paling
disukai, tapi ada beberapa yang terlalu banyak mikir ketika kejenuhan itu
datang. Gue suka kumpul dengan teman-teman, namun disaat gue jenuh.
Kumpul-kumpulnya hanya dipikirkan bukannya gue lakukan, alhasil malah jadi
bingung sendiri. Padahal jika gue kumpul dengan teman kejenuhan akan hilang, inilah
dimana “sesuatu yang dipikirkan dan tak dilakukan, tidak akan menghasilkan
apa-apa”.
Gue
bukanlah orang suka baca buku yang tebal, seperti “Ah tebal banget ini buku,
kapan selesainya gue bacanya”. Padahal membaca adalah proses dimana kita
menikmati setiap tulisannya, bukan bagaimana kita bisa segera selesai membaca.
Intinya membaca itu menikmati bukan menyelesaikan. Namun tanpa sadar gue malah
membaca, dan endingnya moodnya gue balik lagi.
Ini seperti
gue takut melakukan sesuatu, dengan asumsi “apakah kejenuhan gue akan hilang
dengan membaca, atau melakukan sesuatu”. Gue terlalu suka berdiam diri tanpa
melakukan sesuatu, dengan harapan gue akan baik-baik saja. Padahal sesuatu ngga
akan berubah ketika gue ngga melakukan apa-apa. seperti gue ngga akan bisa
minum kopi tanpa gue beranjak dari tempat duduk dan membuatnya.
Dan tanpa
sadar juga gue bisa menghilangkan kejenuhan dengan menulis, menulis ini gue
sedang lagi jenuh-jenuhnya. Padahal biasanya gue nulis itu terkadang nunggu
mood bagus, tapi walaupun moodnya lagi bagus malah tulisan jadi biasa aja dan
gue akhirnya ngga melanjutkan menulis. Bosan.. Itu yang biasanya gue rasakan
ketika menulis, akhirnya menulisnya ngga jadi.
Dengan
semuanya yang gue tulis tentang kejenuhan, gue menyimpulkan bahwa ketika
kejenuhan datang. Do something! Yeah, lakukan lah sesuatu. Jangan terlalu
berpikir, “apakah kejenuhan akan hilang”. Karna kejenuhan biasanya datang
disaat ngga melakukan apa-apa dan terlalu banyak berpikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar