Selasa, 17 September 2013

Laki-Laki Misterius



                hari selasa itu, waktunya Dinda untuk olahraga di pagi hari. Kenapa hari selasa bukannya weekend, tentu karna Dinda menjalani kegiatan yang di luar kebiasaan. Lalu dia dikatakan aneh, tentu saja bukan. Hanya karna melakukan aktivitas di luar kebiasaan belum tentu itu aneh. Sama halnya seperti minum kopi, kudu kan pake gula supaya manis. Nah ada juga loh yang minum kopi ngga pake gula, iya-iya ini si penulis.

Lanjut ke Dinda, pagi itu jam 7 tepat. Dinda berangkat menggunakan celana olahraganya yang sewindu ngga pernah di cuci, menggunakan sepatu hak tinggi yang di belinya dengan proses tawar-menawar yang alot. Pertanyaannya ngapain olahraga pakai sepatu hak tinggi, baiklah penulis akan menjawabnya. Itu di sebabkan oleh dinda yang berkeinginan menjadi seorang model, pakai sepatu hak tinggi guna membiasakan dirinya ketika melangkah di catwalk. Iya, catwalk (Jalan kucing) J))

Sekitar 20 menit mengitari bundaran, dinda memutuskan untuk beristirahat sejenak minum es kelapa yang dia bawa dari rumah. Iya, dinda dari tadi olahraga lari sambil bawa kelapa muda. J))
Sejenak beristirahat, ada seseorang yang mendekati dinda. “Yow. Olahraga nih dinda?”. Saat itu dinda cuma bisa manggut-manggut ketika si sapa, berhubung dinda tidak kenal dan kebetulan seseorang itu menggunakan topeng, iya topeng lapis tiga.

“siapa ya?” pertanyaan itu yang pertama kali di lontarkan dinda. “Aku....” sambil itu orang membuka topengnya tadi eh keluar topeng lagi. iya, kan lapis tiga. J))))
Setelah membuka topeng, muncul sosok laki-laki tampan nan konon setara ketampanannya dengan sang penulis. J)   

Dinda pun merasa kalau mengenali laki-laki tersebut. Setelah cukup lama mengingat, akhirnya dinda tetap tidak ingat. “Aku Tony, temen kampus kamu”. Barulah dinda mengingatnya, dan tetap saja tak mengingatnya. “Tony? Sory ya ngga kenal”. Sentak laki-laki tersebut beranjak pergi sambil nunduk, dan berkata dalam hati “Siapa aku.... aku tak punya teman.....”.

Bukan salah Tony, kalau dinda tak mengenalnya. Yah, bagaimana dinda bisa kenal, kuliah saja jarang turun. Entah darimana Tony bisa kenal mahasiswi cantik namun jarang kuliah itu. setelahnya mungkin Tony akan mengenang kenangan pahit ini seumur kuliahnya.

Tamat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar