Selasa, 18 Juni 2013

Dinda

Dinda adalah mahasiswi kedokteran yang mempunyai cita-cita menjadi seorang pramugari. Lalu apa hubungannya ? apa di pesawat akan mengobati orang sakit. Atau buka klinik di dalam pesawat, sungguh profesi yang tidak biasa.

Setidaknya "Dalam satu pekerjaan, memiliki kemampuan ganda" ungkap mahasiswi yang kuliah saja jarang turun. Dinda adalah seorang mahasiswi yang cukup populer di kampusnya, emang Dinda cukup cantik. Ungkap tukang gorengan yang sering mangkal di kampusnya. Selain cantik, Dinda juga memiliki kenalan yang cukup banyak. Seperti Pak Romli tukang gorengan, Bu Haja penjaga perpus. Entah apa hubungannya dua orang tadi dengan Dinda.

Mungkin Dinda makan gorengan sembari nongkrong di perpus kali. Di kampusnya hampir semua mahasiswa mengagumi kecantikan Dinda, banyak yang ingin memilikinya. Walaupun gue tahu Dinda bukan barang yang bisa di bawa kerumah.

Dinda memiliki sifat yang cukup mengganggu, yaitu sering memimpikan pengeran berkuda datang menjemputnya. Dia sering curhat kepada temen satu-satunya yang di milikinya, orang itu adalah boneka yang sering di taruh di sebelahnya ketika tidur. Lah berarti Dinda ngga punya teman, bagaimana bisa punya teman masuk kampus saja jarang.

Dinda hidup sendiri di sebuah kontrakan sederhana yang di sewanya sekitar 3 tahun yang lalu. Di tempat itulah, Dinda menjalani kehidupan barunya menjadi seorang mahasiswi kedokteran. Keseharian Dinda adalah ngecek facebook, apa ada yang mau bertemen atau sekedar ngecek mantannya nulis status apa. Sungguh kegiatan yang ngga ada gunanya.

Iya, Dinda memiliki seorang mantan. Yang berkuliah di jurusan teknik, teknik apa ? jangan tanya sama gue. Karna gue ngga mau tahu. Bagaimana Dinda bisa punya pacar, kan udah gue jelasin kalau mahasiswa banyak yang mengagumi Dinda. Dan mungkin ada seorang mahasiswa teknik yang sesat dan khilaf memilih Dinda. Namun sang mahasiswa teknik akhirnya sadar, kalau pacaran sama Dinda musti seorang pangeran berkuda. Bukan seorang mahasiswa yang tiap bulan nunggak bayar kost dan lupa mandi tiap kali berangkat ke kampus.

Sekian tentang Dinda, kalau ada waktu gue lanjutin lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar