Nikmatnya
menulis ketika pikiran lagi mood begini, bukannya gue lagi senang. Cuma lagi
santai-santai karna liburan udah tiba. Liburannya lama lagi, dan buat gue
pengen nulis adalah karna ngga ada kerjaan lain yang bisa atau tepatnya mau gue
lakuin. Iya, disaat libur aktivitas yang mau direncanakan akan dilakukan ketika
liburan mendadak moodnya hilang ketika liburannya datang. Entah kenapa seperti
itu, mungkin karna sebuah alasan simpel yang kadang-kadang ngga kepikiran.
Yaitu siapa yang nemeninnya waktu menghabiskan liburannya itu, bagi gue
menghabiskan liburan sendirian itu cukup menyakitkan walaupun gue emang suka
menyendiri. Haha
Namun kalau
ada yang mau nemenin, gue juga ngga bakalan nolak. Apalagi cewek, yang cantik
dan gue suka sama dia. Sayangnya dia ngga mau menghabiskan waktunya sama gue,
dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama orang yang dia suka dan itu bukan
gue.
Miris
emang, apalagi dia ngga pernah menganggap lo lebih, alias cuma teman. Emang
bagi sebagian orang mencintai seseorang ngga perlu memiliki. Cuman ketika dia
deket sama orang lain, ada aja yang ngeganjal dihati. Pertanyaan muncul seperti
siapa yang lagi dekat sama dia. Jadi nyesek sendiri, dan ujung-ujungnya
stalking terus dia lewat media sosial. Ketika ngelihat dia komenan sama orang
lain, sakitnya itu..
Hahaha, gue
sebenernya lebih sering ngegoda teman gue dengan kata-kata tadi. Apalagi kalau
dia suka sama cewek dan ada cowok lain yang ngedeketin cewek yang dia suka.
Entah kenapa gue merasa perlu ngomong “GIMANA RASANYA?” hahaha
Beberapa
teman gue emang ada yang melo kalau soal cinta, ngomong soal mantannya
tiba-tiba dia jadi cerita tentang masa dia pacaran sama itu cewek. Dan dengan
antusiasnya dia ceritanya itu ke gue, ngga maksudnya gue gini loh. Apa yang lo
harapkan ketika lo cerita itu semua, apakah lo berharap gue ngomong kenapa ngga
balikan aja. dan elo bisa bilang dia udah ngga cinta sama gue lagi dan udah
punya cowok baru. Kesannya lo perlu dikasihi, padahal nasib gue sama lo ngga
jauh-jauh beda Nyet..
Sudahlah,
ingat gue pernah ngomong gini “Kenangan itu tentang masing-masing bagaimana
mengingatnya” bahkan ketika momen seneng yang lo jalanin sama mantan, hal itu
menjadi menyakitkan ketika lo nyadar kalau udah ngga sama-sama lagi seperti
dulu. Bahkan momen yang menyakitkan sekali pun indah ketika lo merasakan itu
adalah keikhlasan. Ini cuma soal bagaimana mengingatnya.
Dadah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar